Minggu, 24 Maret 2013

Cara Membuat Kue Lapis Beras Special 2013



RESEP KUE LAPIS BERAS - Sesuai namanya, kue lapis beras ini dibuat dengan bahan utama dari tepung beras. Warna dan jumlah warna untuk lapisan kuenya tergantung selera masing-masing pembuatnya, bisa diberi warna merah, merah muda, hijau, coklat atau warna lainnya. Berikut Resep Cara Membuat Kue Lapis Beras Special.

BAHAN : 

  • 1600 ml santan dari 2 butir kelapa 
  • 4 lembar daun pandan 
  • 1/2 sendok teh garam 
  • 450 gram tepung beras 
  • 150 gram tepung kanji 
  • 500 gram gula pasir pewarna merah muda untuk makanan 


CARA MEMBUAT KUE LAPIS : 

  1. Didihkan santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk. Angkat lalu saring. 
  2. Campurkan tepung beras, kanji, dan gula pasir. Tuang santan hangat sedikit-sedikit sambil diuleni. Diamkan adonan 30 menit. 
  3. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian ditambahkan warna merah muda dan sisanya dibiarkan putih. 
  4. Panaskan loyang 22x22cm dengan minyak goreng dan alasi plastik. Tuang dua sendok sayur adonan putih. Kukus selama 5 menit, lapisi dengan satu sendok sayur adonan merah muda, kukus lagi 5 menit. 
  5. Lakukan hal ini sampai adonan habis dan terakhir kukus lagi 45 menit. 

Selamat Mencoba Resep Masakan Dan Kuliner Semoga Bermanfaat

Segerombolan Manusia Kerdil di Area Taman Wisata Way Kambas



Sekelompok orang pendek atau tampak seperti manusia kerdil terlihat oleh anggota polisi kehutanan (Polhut) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Lampung, saat sedang berpatroli pekan ini. Namun saat hendak didekati, gerombolan orang kerdil itu lalu melarikan diri.

“Jumlah mereka sekitar 15 orang,” kata Sukatmoko, Humas TNWK, setelah dihubungi VIVAnews, Minggu 24 Maret 2013.

“Anggota kami sempat mengawasinya selama sekitar lima menit dari jarak puluhan meter. Namun saat didekati mereka langsung bersembunyi di balik pohon lebat dan menghilang. Mereka melompat dan lari dengan cepat masuk hutan,” katanya menuturkan laporan anggotanya.

Menurut Sukatmoko, anggota patroli memergoki rombongan tersebut pertama kali sekitar seminggu lalu. Namun saat berpatroli lagi pada Rabu, 20 Maret 2013 lalu, anggota memergoki kembali rombongan manusia kerdil itu di tempat yang sama.

“Namun kami masih belum berani memberikan keterangan tentang kondisi detailnya," katanya. “Pemberitaan yang sudah menyebar tentang tinggi badan dan fisiknya itu tidak pernah dikeluarkan pihak TNWK sebelum ada bukti visual."

Di beberapa daerah di Sumatera, ada legenda "Orang Pendek" yakni makhluk seperti manusia namun lebih pendek dan badannya berbulu. Kisah "Orang Pendek" ini kebanyakan beredar di sekitar kaki Gunung Kerinci.
Sumber : vivanews

Yogyakarta Mulai Dikenal Luas Oleh Turis Asing


Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Djauhari Oratmangun melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memberikan tawaran peluang kerja sama antara sejumlah kota di Rusia dengan Kota Yogyakarta.

"Rusia sekarang adalah Rusia yang baru. Negara ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dan berada di posisi keenam atau ketujuh. Rusia juga tidak memiliki utang luar negeri serta negara yang terluas di dunia dan memiliki pengaruh politik yang besar," kata Djauhari usai bertemu Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat (22/3/2013).

Menurut Djauhari, salah satu potensi Yogyakarta yang bisa ditawarkan ke Rusia adalah dari bidang pariwisata, terlebih belum lama ini di salah satu majalah pariwisata terkemuka di Rusia sudah diulas belasan halaman mengenai Yogyakarta.

"Masyarakat Rusia akan mulai mengenal Yogyakarta. Saya berharap ada kerja sama yang terjalin antara Yogyakarta dengan berbagai kota di Rusia."
-- Djauhari Oratmangun

Di majalah tersebut, salah satu petenis putri Rusia, Maria Sharapova tampil menjadi model dengan berlatar candi Buddha terbesar di Indonesia, Borobudur. "Tentunya, masyarakat Rusia akan mulai mengenal Yogyakarta. Karenanya, saya berharap ada kerja sama yang terjalin antara Yogyakarta dengan berbagai kota di Rusia," katanya.

Setelah pertemuan tersebut, duta besar Djauhari akan menindaklanjutinya dengan mengirimkan surat resmi ke Pemerintah Kota Yogyakarta tentang kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia dan Belarusia dengan Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, menyambut baik  peningkatan kerja sama yang ditawarkan KBRI di Rusia dan Belarusia tersebut. "Kota Yogyakarta harus terus berkembang, salah satunya adalah meningkatkan jaringan dengan kota-kota lain di seluruh dunia," kata Haryadi.

Peluang kerja sama tersebut, lanjut dia, akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, perdagangan dan juga pariwisata. "Tentunya kami juga berharap, tingkat kunjungan wisatawan asal Rusia ke Yogyakarta semakin meningkat," katanya.